Gak usahlah diperdebatkan tentang apakah berjilbab wajib atau tidak? karena sekarang kan udah pada tau ada perintah Allah dalam al-qur’an surat 33 (Al-Ahzab) : 59 maka patuhi aja perintah Allah tersebut klo mengaku beriman kepada Allah.
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
wah itu mah nyari pembenaran aja dari finalis tsb.. harusnya artikel ini di tag kan lah ke FB-nya biar dibaca.. kalimat yang dia lontarkan akan jadi senjata wanita aceh lainnya untuk ikut-ikutan tidak berjilbab.. innalillahi wa inna ilaihi raji’un… semoga Allah memberi hidayah kepadanya
Kalau bicara CUT NYAK DIEN tentu yang dilihat semangat, karakter dalam membela Aceh dan jiwanya juga terhadap agama Islam yang dianut, kalau bicara tentang ber-jilbab sudah tentu bicara akidah dalam Al-Quran bukan dikaitkan dengan Cut Nyak Dien yang tidak berjilbab didalam gambar uang RI, namun sesungguhnya dalam keseharian masyarakat wanita Aceh menggunakan pakaian adat yang sudah menutup kepalanya menyerupai Jilbab, memang kebudayaan aceh sangat dekat dengan budaya dari timur tengah serta hubungan dengan daerah lain/negara lain sejak ratusasn tahun sebagai jalur dari timteng ke cina selatan.
Satu tambahan lagi, gambar Cut Nyak Dien tidak berjilbab itu sewaktu acara resmi bertemu dengan Belanda, beliau menggunakan tenunan Aceh namun tidak menutup Jilbab karena sebagai pemuka Aceh yang bertemu dengan Wakil Pemerintah Belanda di Kuta Raja Aceh, beliau menyesuaikan (sementara) kepada kebiasaan pemerintah Belanda sehingga yang diambil gambar saat itu oleh petugas pemerintah, Cut Nyak Dien tidak menggunakan Jilbab, tetapi dalam keseharian di rumahnya Cut Nyak Dien seperti terlihat dalam gambar/foto yang kusam memang begitulah masyarakat Aceh pada abad 19 awal abad 20, dengan pakaian adatnya yang menutup kepala.
BANGAI TAHT LAGOE MISS NYAN………………………
Sekaliber CUT NYAK DHIEN Tidak dapat di bandingkan dengan wanita mana pun yang ada didunia ini, apa lagi dengan Miss tersebut. cukup tau saja jangan la membandingkan kebodohan anda dengan Kehebatan seorang CUT NYAK DHIEN.
MENUTUP AURAT ADALAH WAJIB HUKUMNYA BAGI SETIAP MUSLIM, TIDAK ADA TAWAR MENAWAR LAGI DALAM HAL MENUTUP AURAT.
Informatif, dan catatannya sangat membantu memahami ttg sosok cut nyak dien. sy pribadi kagum dgn pejuang perempuan di aceh, yang rela mempertaruhkan diri demi Agama dan bangsanya, semangatnya dalam melawan penjajah asing… terlepas dari polemik jilbab, buat sy semangat dan keyakinan dalam agama dan membela bangsa itu hal penting…
salam kenal 🙂
subhanalloh,artikel yg luar biasa.. Sungguh orang yg tidak mengerti perjuangan cut nyak dhien yg mengatakan ‘cut nyak dhien saja tak berjilbab’.. Izin share
ya benar ga ush di perdebatkan antara wajib berhijab atau tidak, karena untuk agama islam itu berhijab mmang wajib..
takutnya malah jadi ada ajang adu domba disi kalo seperti itu..
terimakasih 😉
izin share syedara !
izin shere beuh syedara ..
(y) jadi ikut bersemangat dengan semangat kepahlawanan Cut Nyak
Pah pangeh ju inong selempangnya
Gak usahlah diperdebatkan tentang apakah berjilbab wajib atau tidak? karena sekarang kan udah pada tau ada perintah Allah dalam al-qur’an surat 33 (Al-Ahzab) : 59 maka patuhi aja perintah Allah tersebut klo mengaku beriman kepada Allah.
Perintah ber-Jilbab; QS 33 (Al-Ahzab) : 59
ا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Reblogged this on fullloveforlive.
wah itu mah nyari pembenaran aja dari finalis tsb.. harusnya artikel ini di tag kan lah ke FB-nya biar dibaca.. kalimat yang dia lontarkan akan jadi senjata wanita aceh lainnya untuk ikut-ikutan tidak berjilbab.. innalillahi wa inna ilaihi raji’un… semoga Allah memberi hidayah kepadanya
bagus banget tulisannya, ajarin cara nyari ide dan penelitiannya dong, bang 🙂
izin share ya.. tq..
ya silahkan 🙂
Kalau bicara CUT NYAK DIEN tentu yang dilihat semangat, karakter dalam membela Aceh dan jiwanya juga terhadap agama Islam yang dianut, kalau bicara tentang ber-jilbab sudah tentu bicara akidah dalam Al-Quran bukan dikaitkan dengan Cut Nyak Dien yang tidak berjilbab didalam gambar uang RI, namun sesungguhnya dalam keseharian masyarakat wanita Aceh menggunakan pakaian adat yang sudah menutup kepalanya menyerupai Jilbab, memang kebudayaan aceh sangat dekat dengan budaya dari timur tengah serta hubungan dengan daerah lain/negara lain sejak ratusasn tahun sebagai jalur dari timteng ke cina selatan.
Satu tambahan lagi, gambar Cut Nyak Dien tidak berjilbab itu sewaktu acara resmi bertemu dengan Belanda, beliau menggunakan tenunan Aceh namun tidak menutup Jilbab karena sebagai pemuka Aceh yang bertemu dengan Wakil Pemerintah Belanda di Kuta Raja Aceh, beliau menyesuaikan (sementara) kepada kebiasaan pemerintah Belanda sehingga yang diambil gambar saat itu oleh petugas pemerintah, Cut Nyak Dien tidak menggunakan Jilbab, tetapi dalam keseharian di rumahnya Cut Nyak Dien seperti terlihat dalam gambar/foto yang kusam memang begitulah masyarakat Aceh pada abad 19 awal abad 20, dengan pakaian adatnya yang menutup kepala.
BANGAI TAHT LAGOE MISS NYAN………………………
Sekaliber CUT NYAK DHIEN Tidak dapat di bandingkan dengan wanita mana pun yang ada didunia ini, apa lagi dengan Miss tersebut. cukup tau saja jangan la membandingkan kebodohan anda dengan Kehebatan seorang CUT NYAK DHIEN.
MENUTUP AURAT ADALAH WAJIB HUKUMNYA BAGI SETIAP MUSLIM, TIDAK ADA TAWAR MENAWAR LAGI DALAM HAL MENUTUP AURAT.
CUKUP TAU SAJA …………
Informatif, dan catatannya sangat membantu memahami ttg sosok cut nyak dien. sy pribadi kagum dgn pejuang perempuan di aceh, yang rela mempertaruhkan diri demi Agama dan bangsanya, semangatnya dalam melawan penjajah asing… terlepas dari polemik jilbab, buat sy semangat dan keyakinan dalam agama dan membela bangsa itu hal penting…
salam kenal 🙂
salam kenal kembali, terimakasih sudah berkunjung 🙂
subhanalloh,artikel yg luar biasa.. Sungguh orang yg tidak mengerti perjuangan cut nyak dhien yg mengatakan ‘cut nyak dhien saja tak berjilbab’.. Izin share
ya benar ga ush di perdebatkan antara wajib berhijab atau tidak, karena untuk agama islam itu berhijab mmang wajib..
takutnya malah jadi ada ajang adu domba disi kalo seperti itu..
terimakasih 😉
semangatlah untuk wanita islam,,,,,,kita berjuang tidak sendirian
Pingback: APII | Kontroversi Foto Cut Nyak Dhien